Sabtu, 07 April 2012

Tugas 2 - Bahasa Indonesia 2

Nama : Dani Hamdani
NPM : 16209229
Kelas : 3EA08

1. Contoh Pemasangan Iklan di Internet


CONTOH PEMASANGAN IKLAN DI INTERNET

PASANG IKLAN GRATIS
Pasang iklan gratis begitu diminati oleh berbagai kalangan untuk memperoleh usahanya. Berbeda dengan iklan yang berbayar, ketika seseorang melakukan pasang iklan gratis, perbendaharaan perusahaan bisa dihemat. Namun begitu, ketika pasang iklan gratis dimanapun, bukan berarti kita tidak mengeluarka usaha sama sekali. Tetap ada biaya ”remah-remah”. Apa biaya remah-remah ini? Ini adalah biaya yang kita keluarkan untuk  pasang iklan gratis di internet, kita tetap perlu megeluarkan biaya untuk listrik dan koneksi internet bukan?
Namun, karena ukuran biaya ini relatif kecil, kita bisa mengabaikan biaya ini dan menyimpulkan bahwa iklan yang kita lakukan benar-benar pasang iklan gratis.

Keuntungan pasang iklan gratis
Ketika kita melakukan pasang iklan gratis, sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, perbendaharaan atau kas perusahaan kita bisa dihemat. Ini berarti kita bisa menggunakannya untuk keperluan usaha kita yang lainnya. Sebagai konsekuensi logis dari minimnya biaya yang kita keluarkan dari pasang iklan gratis ini secara ringkas dapat kita kelompokkan sebagai berikut :

1.     Dana iklan bisa dialokasikan untuk keperluan lain
Misalnya untuk keperluan riset dan pengembangan. Loh, perusahaan saya kan Cuma usaha kecil mebuat tahu. Kenapa harus riset-riset segala? Tunggu dulu. Tak sedikit perusahaan besar yang berawal dari perusahaan kecil. Salah satu faktor pendorong mereka menjadi perusahaan besar adalah karena mereka melakukan perbaikan-perbaikan ini, apalagi kalo bukan hasil dari riset dan pengembangan. Jangan berfikir bahwa riset hanya dapat dilakukan m melalui serangkaian proses rumit dan menjemukan. Untuk meningkatkan kinerja usaha kita, kita juga harus berfikir bahwa serangkaian langkah sederhana yang kita lakukan untuk kemajuan perusahaan juga termasuk bagian dari riset. Tentunya riset memerlukan dana. Dengan melakukan pasang iklan gratis kita sudah melakukan penghematan dana. Sehingga dana tersebut bisa kita alihkan untuk melakukan sebuah riset dan pengembangan.









2.     Pasangan iklan gratisnya bisa lebih banyak
Lagi-lagi karena tanpa biaya, pasangan iklan gratis bisa kita lakukan secara massal dan tiap hari. Dengan beriklan secara massal, kita bisa memperkenalkan usaha kita secara lebih “agresif”. Namun satu hal yang perlu diingat adalah jika iklan kitaterlalu berlebihan, bisa-bisa dianggap sebagai spam yang oleh beberapa orang dianggap sebagai hal yang kurang disukai. Lalu bagaimana mengatasinya? Pasang iklan gratis sebanyak mungkin, tetapi tetap disukai oleh pembaca?
Pastikan bahwa iklan yang anda pasang bervariasi
Semua orang tentu akan bosan dengan satu hal yang sama secara terus menerus. Maka dari itu, cobalah untuk membuat iklan yang bervariasi. Contohlah perusahaan-perusahaan besar. Iklan merekaselalu beubah setiap periode.


3.     Pastikan bahwa setiap iklan yang anda pasang benar-benar optimal
Maksudnya adalah setiap anda pasang iklan gratis, idealnya buatlah iklan tersebut sepenuh hati. Jangan asal-asalan kadang menghasilkan produk yang asal-asalan pula. Produk yang asal (dalam hal ini iklan yang kita pasang) tentunya kurang diminati oleh pembaca. Tentunya anda tidak ingin kehilangan waktu dengan hasil yang kurang optimal bukan? Lalu, bagaimana mengoptimalakannya? Untuk mengoptimalkan iklan yang kita pasang, anda bisa membaca tips pasang iklan gratis yang saya tulis sebelumnya. Sedikit tips bagi anda yang pasang iklan gratis secara lebih optimal, yakni merawat iklan yang anda pasang dengan mengecek dan menjawab setiap komentar yang ditanyakan pembaca kepada anda melalui iklan tersebut. “tapi kalau tidak ada orang yang bertanya tentang iklan yang saya pasang bagaimana?” tidak masalah, anda bisa menambahkan “komentar” anda sendiri. Yang dimaksud dengan komentar disini adalah informasi-informasi tambahan yang mungkin belum anda cantumkan diiklan tersebut. Mudah bukan? Selamat pasang iklan gratis.



Manfaat dalam pasang iklan

Half the money I spend on advertising is wasted, and the trouble is I don't know which half.
(John Wanamaker, In Ogilvy Confessions of an Advertising Man, 1963)

Stephen R. Covey mengajak kita untuk berpikir dari tujuan kemudian merunut aplikasinya ke masa sekarang. Sebelum menentukan strategi biaya pemasangan, bentuk atau komunikasi produk, saya selalu mencoba mengajak klien untuk berangkat dari tujuan pemasangan iklan. Apa yang mereka inginkan dalam jangka waktu tertentu?

Beberapa hal mendasar yang perlu diperhatikan bahkan sebelum menentukan tujuan pemasangan iklan adalah mengingatkan kembali brand tentang target pasar, brand positioning dan kerangka program pemasaran secara keseluruhan. Pengusaha tertentu yang awalnya menerapkan 'manajemen warung' mengalami kesulitan jauh sebelum mereka mampu menetapkan tujuan pemasangan iklan.

Secara garis besar tujuan pemasangan iklan dapat dikelompokkan menjadi menginformasikan, mempengaruhi atau mengingatkan.

Menginformasikan :
·         Menginformasikan tentang sebuah produk baru
·         Menginformasikan perubahan harga produk
·         Menginformasikan layanan yang tersedia
·         Menjelaskan cara kerja produk
·         Melakukan koreksi atas kesan yang salah
·         Menciptakan citra perusahaan

Mempengaruhi :
·         Menciptakan preferensi merk
·         Mendorong pergantian ke merk kita
·         Mengubah persepsi konsumen tentang atribut produk
·         Mengajak untuk melakukan pembelian

Mengingatkan :
·         Mengingatkan konsumen bahwa produk dibutuhkan dalam waktu yang mendesak
·         Mengingatkan pelanggan di mana bisa memperoleh produk
·         Mempertahankan kesadaran produk berada di top of mind konsumen

Berdasarkan kesesuaian dengan tujuan komunikasi pemasaran, proses pembelian yang lazim dari konsumen dan proses penjualan mungkin tabel berikut bisa membantu.

http://images.h706a.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SDQ9mgoKCDQAAEXwM7A1/Comm%20vs%20Selling%20vs%20Buying.png?et=GYLPZyyC1ccfANtvfnvfGw&nmid=0

Ah, senangnya berbagi. Selamat berencana. Semoga bisa jadi bekal untuk berhadapan dengan orang finance galak yang cost-benefit minded. Hayuk atuh berbagi.


Apa yang kita lakukan dalam kehidupan,
Menggema dalam keabadian.
(Marcus Aurelius, sebelum peperangan di Germania)

http://h706a.multiply.com/journal/item/152?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

 2. Tugas Makalah

TUGAS MAKALAH
PEMRODUKSIAN DAN PEMASARAN PAKAIAN ANAK
BAHASA INDONESIA 2



ANGGOTA KELOMPOK :
*      DANI HAMDANI/16209229
*      NASRULLAHI QARIB AZIZ/16209314
*      SATRIO WIBOWO/10209358
*      MUHAMMAD SOFYAN/14209322



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012


PENDAHULUAN
           Dizaman sekarang ini jenis dan model pakaian anak-anak sangat beragam dan memiliki daya tarik yang kuat kepada anak-anak. Dari mulai warna, motif atau gambar yang ada di baju juga sangat menentukan produk tersebut akan laku di pasar dan tepat pada segmentasinya.
Sejak dahulu perkembangan ilmu pengetahuan manusia terus berkembang pesat mulai dari zaman manual yang tidak menggunakan mesin dalam melakukan pekerjaannya sampai dengan sekarang yang melakukan semua pekerjaanya menggunakan mesin. Begitu juga dengan pakaian atau baju yang selalu kita gunakan setiap hari selalu mengalami perubahan mode dari waktu ke waktu, mulai dari bahan yang kasar sampai bahan sehalus sutra sudah menjadi model pakaian.
Pakaian juga menjadi lahan usaha yang menjanjikan bagi yang menekuninya, kebutuhan kita akan pakaian menjadi suatu lahan usaha bagi pedagang pakaian, salah satu masalah yang sering dihadapi oleh konsumen yaitu mencari pakaian anak. Pakaian atau baju yang sering kita temui di lingkungan kita sebagian hanya menjual pakaian orang dewasa. Oleh karena itu penulis akan mencoba menjelaskan secara singkat dalam makalah ini peluang bisnis yang menjanjikan dalam usaha memroduksi dan memasarkan pakaian anak.
Pembahasan dalam makalah ini akan disajikan secara singkat yaitu hanya menerangkan tentang contoh model pakaian dan kisaran harga dipasaran sebagai perbandingan.


PEMBAHASAN
Pemroduksian dan pemasaran pakaian anak saat ini sudah berkembang di Indonesia, mulai dari home industry, pabrik, bahkan tidak sedikit pengusaha di Indonesia yang mengimport langsung pakain anak untuk mendapatkan harga yang murah.
Tidak bisa dipungkiri usaha dibidang penjualan pakaian anak sangatlah menjanjikan ditambah lagi harga pakaian yang murah dan bersaing, kebutuhan masyarakat akan pakain anak-anak juga semakin besar sehingga peluang bisnis dalam pemroduksian dan pemasaran pakaian anak ini semakin besar.
Untuk memulai bisnis sebagai penjual pakaian anak ini memerlukan modal yang lumayan mahal, yaitu dimulai dari harga Rp 35.000 dan jika ingin membuka sebuah toko atau butik pakaian bahkan memerlukan biaya hingga ratusan juta. Jika ingin memperoleh harga yang murah kebanyakan penjual langsung membeli barang dari pabriknya sehingga harga yang didapat jauh lebih murah yakni mencapai Rp 5.000 dengan kualitas yang bagus.
Segmentasi Pasar Berdasarkan Faktor Demografi
Berdasarkan umur dan jenis kelamin
1. laki-laki (2-3 thn)
            Dilihat dari model bajunya dapat dinilai bahwa anak usia 2-3 tahun itu lebih menyukai baju yang berwarna-warni dan tidak polos saja. Karena pikiran mereka belom terkontaminasi oleh dunia fation dan lain sebagainya.
http://www.usahakita.com/files/s1.jpg


2. laki-laki (4-5thn)
            Anak usia 4-5 tahun biasanya mereka sudah cukup bersosialisasi. Ditambah dengan tayangan televisi yang hampir tiap hari dilihatnya. Akhirnya mereka akan terbentuk keinginan dan mimpi, kemudian mereka ingin seperti apa yang dilihat di televisi, misalnya pemain bola dan sebagainya.


3. laki-laki (6-7thn)
            Umur yang sudah 6-7 tahun kebanyakan mereka sudah faham style atau fation, maka dalam segmentasi pasarnya diproduksi baju yang lebih memiliki model trendy dan cenderung gaul.





4. perempuan (2-3tahun)
            Anak-anak perempuan yang masih berumur 2-3 tahun, biasanya akan dibelikan baju oleh orangtua mereka dengan baju yang lucu dan kelihatan warna-warni. Karen jika anak perempuan itu akan terlihat lucu memakai baju yang cenderung warna-warni.


http://www.usahakita.com/files/s2.jpghttp://www.usahakita.com/files/s3.jpg


5. perempuan (4-5thn)
            Umur 4-5 tahun barulah orang tua mengajarkan norma-norma dan tat cara berpakaian yang sopan. Karena mendidik anak itu akan lebih mudah jika dimulai dari sedini mungkin.




6. perempuan (6-7 tahun)
            Dalam masa pertumbuhannya anak perempuan akan sangat dijaga oleh orang tuanya, dengan embelikan baju yang tertutup akan mengajarkan kepadanya bahwa menutup aurat itu sangat wajib hukumnya.
















KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa segmentasi pasar berdasarka faktor demografi juga dapat memberika sasaran yang tepat bagi para produsen untuk memasarkan produksinya. Melalui perkembangan dan kemajuan teknologi juga dapat membentuk segmentasi pasar, melalui tayangan-tayangan televisi dan media internet.
Contohnya adalah saat ditayangkannya film “Saun The Sheep” maka diproduksilah kaos anak-anak yang bergambarkan tokoh-tokoh yang ada di film tersebut. Ini menggambarkan terbentuknya segmentasi pasar berdasarkan kegemarannya saat itu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar