NPM : 16209229
Kelas : 3EA08
1. Contoh Pemasangan Iklan di Internet
CONTOH
PEMASANGAN IKLAN DI INTERNET
PASANG IKLAN GRATIS
Pasang iklan gratis
begitu diminati oleh berbagai kalangan untuk memperoleh usahanya. Berbeda
dengan iklan yang berbayar, ketika seseorang melakukan pasang iklan gratis,
perbendaharaan perusahaan bisa dihemat. Namun begitu, ketika pasang iklan
gratis dimanapun, bukan berarti kita tidak mengeluarka usaha sama sekali. Tetap
ada biaya ”remah-remah”. Apa biaya remah-remah ini? Ini adalah biaya yang kita
keluarkan untuk pasang iklan gratis di
internet, kita tetap perlu megeluarkan biaya untuk listrik dan koneksi internet
bukan?
Namun, karena ukuran
biaya ini relatif kecil, kita bisa mengabaikan biaya ini dan menyimpulkan bahwa
iklan yang kita lakukan benar-benar pasang iklan gratis.
Keuntungan pasang iklan gratis
Ketika kita melakukan
pasang iklan gratis, sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya,
perbendaharaan atau kas perusahaan kita bisa dihemat. Ini berarti kita bisa
menggunakannya untuk keperluan usaha kita yang lainnya. Sebagai konsekuensi logis
dari minimnya biaya yang kita keluarkan dari pasang iklan gratis ini secara
ringkas dapat kita kelompokkan sebagai berikut :
1. Dana
iklan bisa dialokasikan untuk keperluan lain
Misalnya untuk
keperluan riset dan pengembangan. Loh, perusahaan saya kan Cuma usaha kecil
mebuat tahu. Kenapa harus riset-riset segala? Tunggu dulu. Tak sedikit
perusahaan besar yang berawal dari perusahaan kecil. Salah satu faktor
pendorong mereka menjadi perusahaan besar adalah karena mereka melakukan
perbaikan-perbaikan ini, apalagi kalo bukan hasil dari riset dan pengembangan.
Jangan berfikir bahwa riset hanya dapat dilakukan m melalui serangkaian proses
rumit dan menjemukan. Untuk meningkatkan kinerja usaha kita, kita juga harus
berfikir bahwa serangkaian langkah sederhana yang kita lakukan untuk kemajuan
perusahaan juga termasuk bagian dari riset. Tentunya riset memerlukan dana.
Dengan melakukan pasang iklan gratis kita sudah melakukan penghematan dana.
Sehingga dana tersebut bisa kita alihkan untuk melakukan sebuah riset dan pengembangan.
2. Pasangan
iklan gratisnya bisa lebih banyak
Lagi-lagi karena
tanpa biaya, pasangan iklan gratis bisa kita lakukan secara massal dan tiap
hari. Dengan beriklan secara massal, kita bisa memperkenalkan usaha kita secara
lebih “agresif”. Namun satu hal yang perlu diingat adalah jika iklan
kitaterlalu berlebihan, bisa-bisa dianggap sebagai spam yang oleh beberapa
orang dianggap sebagai hal yang kurang disukai. Lalu bagaimana mengatasinya?
Pasang iklan gratis sebanyak mungkin, tetapi tetap disukai oleh pembaca?
Pastikan bahwa
iklan yang anda pasang bervariasi
Semua orang
tentu akan bosan dengan satu hal yang sama secara terus menerus. Maka dari itu,
cobalah untuk membuat iklan yang bervariasi. Contohlah perusahaan-perusahaan
besar. Iklan merekaselalu beubah setiap periode.
3. Pastikan
bahwa setiap iklan yang anda pasang benar-benar optimal
Maksudnya adalah
setiap anda pasang iklan gratis, idealnya buatlah iklan tersebut sepenuh hati.
Jangan asal-asalan kadang menghasilkan produk yang asal-asalan pula. Produk
yang asal (dalam hal ini iklan yang kita pasang) tentunya kurang diminati oleh
pembaca. Tentunya anda tidak ingin kehilangan waktu dengan hasil yang kurang
optimal bukan? Lalu, bagaimana mengoptimalakannya? Untuk mengoptimalkan iklan
yang kita pasang, anda bisa membaca tips pasang iklan gratis yang saya tulis
sebelumnya. Sedikit tips bagi anda yang pasang iklan gratis secara lebih
optimal, yakni merawat iklan yang anda pasang dengan mengecek dan menjawab
setiap komentar yang ditanyakan pembaca kepada anda melalui iklan tersebut.
“tapi kalau tidak ada orang yang bertanya tentang iklan yang saya pasang
bagaimana?” tidak masalah, anda bisa menambahkan “komentar” anda sendiri. Yang
dimaksud dengan komentar disini adalah informasi-informasi tambahan yang
mungkin belum anda cantumkan diiklan tersebut. Mudah bukan? Selamat pasang
iklan gratis.
Manfaat
dalam pasang iklan
Half the money I spend on advertising is wasted, and the trouble is I
don't know which half.
(John
Wanamaker, In Ogilvy Confessions of an Advertising Man, 1963)
Stephen
R. Covey mengajak kita untuk berpikir dari tujuan kemudian merunut aplikasinya
ke masa sekarang. Sebelum menentukan strategi biaya pemasangan, bentuk atau
komunikasi produk, saya selalu mencoba mengajak klien untuk berangkat dari
tujuan pemasangan iklan. Apa yang mereka inginkan dalam jangka waktu tertentu?
Beberapa
hal mendasar yang perlu diperhatikan bahkan sebelum menentukan tujuan
pemasangan iklan adalah mengingatkan kembali brand tentang target pasar, brand
positioning dan kerangka program pemasaran secara keseluruhan. Pengusaha
tertentu yang awalnya menerapkan 'manajemen warung' mengalami kesulitan jauh
sebelum mereka mampu menetapkan tujuan pemasangan iklan.
Secara
garis besar tujuan pemasangan iklan dapat dikelompokkan menjadi
menginformasikan, mempengaruhi atau mengingatkan.
Menginformasikan
:
·
Menginformasikan tentang sebuah produk
baru
·
Menginformasikan perubahan harga produk
·
Menginformasikan layanan yang tersedia
·
Menjelaskan cara kerja produk
·
Melakukan koreksi atas kesan yang salah
·
Menciptakan citra perusahaan
Mempengaruhi
:
·
Menciptakan preferensi merk
·
Mendorong pergantian ke merk kita
·
Mengubah persepsi konsumen tentang
atribut produk
·
Mengajak untuk melakukan pembelian
Mengingatkan
:
·
Mengingatkan konsumen bahwa produk
dibutuhkan dalam waktu yang mendesak
·
Mengingatkan pelanggan di mana bisa
memperoleh produk
·
Mempertahankan kesadaran produk berada
di top of mind konsumen
Berdasarkan
kesesuaian dengan tujuan komunikasi pemasaran, proses pembelian yang lazim dari
konsumen dan proses penjualan mungkin tabel berikut bisa membantu.
Ah,
senangnya berbagi. Selamat berencana. Semoga bisa jadi bekal untuk berhadapan
dengan orang finance galak yang cost-benefit minded. Hayuk atuh berbagi.
Apa yang kita lakukan
dalam kehidupan,
Menggema dalam keabadian.
(Marcus
Aurelius, sebelum peperangan di Germania)
http://h706a.multiply.com/journal/item/152?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
2. Tugas Makalah
TUGAS
MAKALAH
PEMRODUKSIAN
DAN PEMASARAN PAKAIAN ANAK
BAHASA INDONESIA 2
ANGGOTA KELOMPOK :
DANI HAMDANI/16209229
NASRULLAHI QARIB AZIZ/16209314
SATRIO WIBOWO/10209358
MUHAMMAD SOFYAN/14209322
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2012
PENDAHULUAN
Dizaman sekarang
ini jenis dan model pakaian anak-anak sangat beragam dan memiliki daya tarik
yang kuat kepada anak-anak. Dari mulai warna, motif atau gambar yang ada di
baju juga sangat menentukan produk tersebut akan laku di pasar dan tepat pada
segmentasinya.
Sejak dahulu
perkembangan ilmu pengetahuan manusia terus berkembang pesat mulai dari zaman
manual yang tidak menggunakan mesin dalam melakukan pekerjaannya sampai dengan
sekarang yang melakukan semua pekerjaanya menggunakan mesin. Begitu juga dengan
pakaian atau baju yang selalu kita gunakan setiap hari selalu mengalami
perubahan mode dari waktu ke waktu, mulai dari bahan yang kasar sampai bahan
sehalus sutra sudah menjadi model pakaian.
Pakaian juga
menjadi lahan usaha yang menjanjikan bagi yang menekuninya, kebutuhan kita akan
pakaian menjadi suatu lahan usaha bagi pedagang pakaian, salah satu masalah
yang sering dihadapi oleh konsumen yaitu mencari pakaian anak. Pakaian atau baju
yang sering kita temui di lingkungan kita sebagian hanya menjual pakaian orang
dewasa. Oleh karena itu penulis akan mencoba menjelaskan secara singkat dalam
makalah ini peluang bisnis yang menjanjikan dalam usaha memroduksi dan
memasarkan pakaian anak.
Pembahasan dalam makalah ini akan disajikan secara
singkat yaitu hanya menerangkan tentang contoh model pakaian dan kisaran harga
dipasaran sebagai perbandingan.
PEMBAHASAN
Pemroduksian dan pemasaran pakaian anak saat ini sudah
berkembang di Indonesia, mulai dari home industry, pabrik, bahkan tidak sedikit
pengusaha di Indonesia yang mengimport langsung pakain anak untuk mendapatkan
harga yang murah.
Tidak bisa dipungkiri usaha dibidang penjualan pakaian
anak sangatlah menjanjikan ditambah lagi harga pakaian yang murah dan bersaing,
kebutuhan masyarakat akan pakain anak-anak juga semakin besar sehingga peluang
bisnis dalam pemroduksian dan pemasaran pakaian anak ini semakin besar.
Untuk memulai bisnis sebagai penjual pakaian anak ini
memerlukan modal yang lumayan mahal, yaitu dimulai dari harga Rp 35.000 dan
jika ingin membuka sebuah toko atau butik pakaian bahkan memerlukan biaya
hingga ratusan juta. Jika ingin memperoleh harga yang murah kebanyakan penjual
langsung membeli barang dari pabriknya sehingga harga yang didapat jauh lebih
murah yakni mencapai Rp 5.000 dengan kualitas yang bagus.
Segmentasi Pasar Berdasarkan Faktor Demografi
Berdasarkan umur dan jenis kelamin
1. laki-laki (2-3 thn)
Dilihat dari model bajunya dapat
dinilai bahwa anak usia 2-3 tahun itu lebih menyukai baju yang berwarna-warni
dan tidak polos saja. Karena pikiran mereka belom terkontaminasi oleh dunia
fation dan lain sebagainya.
2. laki-laki (4-5thn)
Anak usia
4-5 tahun biasanya mereka sudah cukup bersosialisasi. Ditambah dengan tayangan
televisi yang hampir tiap hari dilihatnya. Akhirnya mereka akan terbentuk
keinginan dan mimpi, kemudian mereka ingin seperti apa yang dilihat di
televisi, misalnya pemain bola dan sebagainya.
3. laki-laki (6-7thn)
Umur yang
sudah 6-7 tahun kebanyakan mereka sudah faham style atau fation, maka dalam
segmentasi pasarnya diproduksi baju yang lebih memiliki model trendy dan
cenderung gaul.
4. perempuan (2-3tahun)
Anak-anak
perempuan yang masih berumur 2-3 tahun, biasanya akan dibelikan baju oleh
orangtua mereka dengan baju yang lucu dan kelihatan warna-warni. Karen jika
anak perempuan itu akan terlihat lucu memakai baju yang cenderung warna-warni.
5. perempuan (4-5thn)
Umur 4-5 tahun barulah orang tua
mengajarkan norma-norma dan tat cara berpakaian yang sopan. Karena mendidik
anak itu akan lebih mudah jika dimulai dari sedini mungkin.
6.
perempuan (6-7 tahun)
Dalam masa pertumbuhannya anak
perempuan akan sangat dijaga oleh orang tuanya, dengan embelikan baju yang
tertutup akan mengajarkan kepadanya bahwa menutup aurat itu sangat wajib hukumnya.
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
segmentasi pasar berdasarka faktor demografi juga dapat memberika sasaran yang
tepat bagi para produsen untuk memasarkan produksinya. Melalui perkembangan dan
kemajuan teknologi juga dapat membentuk segmentasi pasar, melalui
tayangan-tayangan televisi dan media internet.
Contohnya adalah saat ditayangkannya film “Saun The
Sheep” maka diproduksilah kaos anak-anak yang bergambarkan tokoh-tokoh yang ada
di film tersebut. Ini menggambarkan terbentuknya segmentasi pasar berdasarkan
kegemarannya saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar