Selasa, 28 Desember 2010

The General - Tunggulah Diriku

Nama    : Dani Hamdani
NPM      : 16209229
Kelas     : 2EA08

Sebuah grup band yang berasal dari kota Rangkasbitung, Banten yang berdiri sejak tahun 2004. Berikut ini merupakan salah satu Lagu dari band The General yang berjudul Tunggulah Diriku, terinspirasi dari seseorang yang ditinggal pergi oleh kekasihnya untuk menuntut ilmu dan mengejar cita-citanya. Yang berharap agar Dia menunggu kekasihnya kembali setelah ia menggapai cita-citanya.
TUNGGULAH DIRIKU

Relakan Aku kasih.. Tuk sesaat pergi..
Meninggalkamu.. Mengejar mimpi…

Ku berlari, mengejar mimpi..
Membawa janji.. dan semua harapan..

Bridge :
Dirimu kasih, menjadi gairah hidupku..
Tetaplah kau jaga hatimu untuku….

Reff :
Dan biarkan ku pergi  Sejenak ku segera kembali..
Kan ku petik bintang untukmu dan kubawa pulang..
Dan tunggulah diriku, oh kasih ku kan kembali..
Hingga saat kebahagiaan denganmu kasih kan terjalani..

Bersabarlah kasih ku akan kembali
Kembali denganmu lagi.
Ku akan kemabali membawa bahagia untukmu
Nantikanlah waktu itu.

Percayalah sayangku jaga hatiku selalu
Percayalah kepadaku..

Back to Reff
Reff :
Dan biarkan ku pergi  Sejenak ku segera kembali..
Kan ku petik bintang untukmu dan kubawa pulang..
Dan tunggulah diriku, oh kasih ku kan kembali..
Hingga saat kebahagiaan denganmu kasih kan terjalani..

Sabtu, 25 Desember 2010

Survei ke KPRI Bina Husada


TUGAS SOFTSKILL 4

EKONOMI KOPERASI

2EA08











Nama Kelompok :

Ø Dani Hamdani (16209229)
Ø Galih Jayalana ( 10209138)
Ø  George John Fredrik (12209773)










Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
PEMBUKAAN

Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum.Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Kinerja koprasi khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus bekerja berdasarkan ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha (perseorangan, persekutuan, dsb.) serta hukum dagang dan hukum pajak.Organisasi koperasi yang khas dari suatu organisasi harus diketahui dengan menetapkan anggaran dasar yang khusus.
Secara umum, Variabel kinerja koperasi yang di ukur untuk melihat perkembangan atau pertumbuhan (growth) koperasi di Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumlah koperasi per provinsi, jumlah koperasi per jenis/kelompok koperasi, jumlah koperasi aktif dan nonaktif). Keanggotaan, volume usaha, permodalan, asset, dan sisa hasil usaha. Variabel-variabel tersebut pada dasarnya belumlah dapat mencerminkan secara tepat untuk dipakai melihat peranan pangsa (share) koperasi terhadap pembangunan ekonomi nasional. Demikian pula dampak dari koperasi (cooperative effect) terhadap peningkatan kesejahteraan anggota atau masyarakat belum tercermin dari variabel-variabel yang di sajikan. Dengan demikian variabel kinerja koperasi cenderung hanya dijadikan sebagai salah satu alat untuk melihat perkembangan koperasi sebagai badan usaha.

Gerakan koperasi di Indonesia :

Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak sepontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Meraka mempersatukan diri untuk memperkaya dirinya sendiri, seraya ikut mengembangkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang di timbulkan oleh sistem kapitalisme demikian memuncaknya. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara sepontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.

Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginanmya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Ia dibantu oleh seorang asisten Residen Belanda (Pamong Praja Belanda) Assisten-Residen itu sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bak Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekana para pengijon (pelepan uang). Ia juga menganjurkan merubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyak Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.

Pada zaman Belanda pembentuk koperasai belum dapat terlaksana, karena: 1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi. 2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan kopeasi. 3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.

Koperasi menjamur kembali, tetapi pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya.Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia.Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.















     







ISI

Nama koperasi yang kami kunjungi yaitu KPRI BINA HUSADA Kab. Lebak yang bertempat di Jl. Multatuli No. 1 Rangkasbitung, Banten. Koperasi ini berdiri tahun 1980-an, sebelum berganti nama menjadi KPRI BINA HUSADA koperasi ini dulu bernama “KOPWANEKES” atau Koperasi Karyawan Kesehatan. Saat ini KPRI BINA HUSADA mempunyai anggota sebanyak 850 orang, terdiri dari pegawai puskesmas, pegawai RSUD Adjidarmo dan pegawi DINKES (Dinas Kesehatan).

KPRI BINA HUSADA ini bergerak di bidang simpan pinjam, pertokoan/waserda. Sebelumnya koperasi ini menyewakan tenda, kursi dan peralatan untuk acara-acara resmi seperti kongres, nikahan dll. Akan tetapi saat ini KPRI BINA HUSADA sudah tidak menyewakan kursi dan tenda lagi dikarenakan peralatan yang ada sudah rusak, jadi sekarang KPRI BINA HUSADA tidak mnyewakan peralatan terebut.  Pendapatan modal dan pemasukan koperasi berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela yang dipotong melalui juru bayar gaji (dipotong dari gaji pegawai atau anggota).

Koperasi ini bertujuan untuk mensejahterakan karyawan di dalam lingkungan DINKES dan RSUD Adjidarmo Rangkasbitung melalui anggota koperasi. Keanggotaan koperasi bersifat sukerela atau tidak memaksa, KPRI BINAHUSADA saat ini diketuai oleh Hj. T Naila Khusna, Skm.

Banyak sekali manfaat dari KPRI BINAHUSADA khususnya bagi lingkngan DINKES dan RSUD Adjidarmo diantaranya member pinjaman kepada para anggotanya berupa uang maupun barang. Akan tetapi lokasi yang ditempati beberapan tahun ini merupakan lokasi/tempat seentara, lokasi baru yang akan ditempati menjadi lokasi tetap yaitu di Jl. Siliwangi Rangkasbitung, Banten yang sedang dalam tahap pembangunan.

Dengan harapan bisa memberi suasana dan atmosfir kerja yang baru dan segar dengan bertempatnya lokasi baru tesebut. Meskipun terdapat koperasi di RSUD maupun di dinas kesehatan, KPRI BINA HUSADA masih banyak diminati oleh para kebanyakan pegawai atau anggotanya yang merupakan pegawai Puskesmas, pegawai RSUD maupun pegawai DINKES. Karena KPRI BINA HUSADA juga merupakan kopersi yang sudah lama berdiri dan mendapat kepercayaan dari anggotanya.

Letaknya yang strategis juga menjadi alasan anggotanya untuk tetap memilih KPRI BINA HUSADA karena loksinya berada di tengah kota dan dekat dengan pusat pemerintahan Kab. Lebak, yaitu di Jl. Multatuli Rangkasbitung, Banten.

Gambar dibawah ini merupakan kantor KPRI BINA HUSADA yang terletak persis di samping RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Banten. Kantor ini merupakan lokasi yang sementara sebelum pindah ke lokasi yang baru di Jl. Siliwangi yang sedang dalam tahap pembangunan.



Kantor sementara KPRI BINA HUSADA























PENUTUP

Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum.Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Kinerja koprasi khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus bekerja berdasarkan ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha (perseorangan, persekutuan, dsb.) serta hukum dagang dan hukum pajak.Organisasi koperasi yang khas dari suatu organisasi harus diketahui dengan menetapkan anggaran dasar yang khusus.

KPRI Bina Husada Kabupaten Lebak, Koperasi ini beralamat di Jl. Multatuli, Rangkasbitung. Koperasi ini berdiri sekitar tahun 1980an. Sampai saat ini, jumlah anggota dari koperasi tersebut yaitu sekitar Kurang lebih 850 orang dan keanggotaannya sendiri berasal dari lingkungan Dinas Kesehatan dan juga puskesmas. Koperasi ini bergerak di bidang simpan pinjam juga pertokoan. Pendapatannya sendiri berasal dari simpanan pokok,simpanan wajib dan sukarela yang dipotong melalui juru bayar gaji dinas kesehatan dan RSUD. Tujuan koperasi ini yaitu untuk mensejahterakan karyawan di lingkungan dinas kesehatan dan RSUD melalui keanggotaan koperasi. Keanggotaannya sendiri bersifat sukarela atau tidak memaksa.

Selasa, 21 Desember 2010

Berani Berbuat, Berani Bertanggung Jawab

Nama   : DANI HAMDANI
NPM    : 16209229
Kelas    : 2EA08


Berani Berbuat, Berani Bertanggung Jawab

Akhirnya sudah lewat juga PORPROV III Banten (Pekan Olahraga Provinsi Banten), sudah sejak lama Saya mempersiapkan untuk Event tersebut, banyak sekali hal-hal yang Saya korbankan demi acara tersebut. Sebab acara tersebut merupakan hajatan 4 tahun sekali yang di adakan di Provinsi Banten, kebetulan tahun ini acara tersebut diadakan di Kabupaten Lebak yang merupakan tempat tinggal Saya. Saya adalah atlet basket yang terpilih oleh daerah Saya untuk mewakili daerah Saya bertanding di ajang PORPROV III Banten.
Satu tahun lebih Saya mempersiapkannya, latihan rutin pun Saya lakukan demi event tersebut sampai-sampai kuliahku pun ikut tercecer. Banyak matakuliah yang ketinggalan akibat Saya belum berangkat ke Depok, tempat Saya menuntut ilmu. Dari tempat Saya ‘Banten’ menuju Depok menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam melalui perjalanan darat, cukup singkat jika tidak terjadi gangguan KRL Jabodetabek. Akan tetapi akhir-akhir ini sering terjadi gangguan baik KRL Jabodetabek maupun Kereta ‘Rangkas Jaya’ rute perjalanan Rangkasbitung-Jakarta.
Situasi dikampus bulan November  tahun 2010 ternyata agak sangat berbeda, para temen-temanku sedang sibuk mempersiapkan materi untuk UTS ‘Ujian Tengah Semester’. Memang tanggal 1 Desember Kampusku sudah memulai UTS sampai tanggal 16 Desember 2010. Saya sudah diberi surat ijin dari KONI daearah Saya untuk dispen dari tanggal 25 Novembar 2010. Awalnya Saya ragu untuk mengambil dispen UTS sebab dikampusku UTS mempunyai bobot yang sangat besar yakni 70%, jadi sangat di sayangkan jika kita tidak bisa ikut UTS. Saya sudah konsultasi tentang masalah ini, beliau berkata bahwa Saya harus dengan pilihan yang Saya pilih, beliau meyakinkan Saya agar Saya tetap mengikuti PORPROV III Banten.
27 November – 4 Desember 2010, akhirnya tiba juga waktu yang dinanti-nanti. Saya tidak mengikuti UTS sebanyak 2 mata kuliah. Para atlet mengikuti upacara pembukaan di stadion GGM Rangkasbitung acara berjalan hikmat. Saya bertanding pada tanggal 1 Desember, Pertandingan pertama Kami melawan Kota Cilegon, Alhamdulillah kami menang. Pada malam harinya kami melawan Tangerang, hasil yang kami dapat sangat tidak memuaskan, kami menderita kekalahan. Pertandingan terakhir pun kami lewati, kekalahan juga yang kami dapat. Sangat menyakitkan rasanya kalah di kandang sendiri. Kami harus menanggung malu khususnya kepada masyarakat yang telah mendukung kami dengan sangat antusias.
Langsung tanggal 5 desember , Saya pulang ke kosn di Depok demi memenuhi kewajiban Saya sebagai mahasiswa. Tiga hari Saya mengurus surat-surat atau berkas yang belum dilengkapi yakni ke bagian Pembantu Rektor III dan ke BAAK Universitas Gunadarma Depok.
Tidak pernah terpikir dalam benak Saya jika harus mengulang matakuliah, meskipun itu hanya 2 matakuliah. Saya hanya ingin kuliah Saya lancer tanpa ada hambatan, memang benar kata pepatah jika ingin mencapai suatu yang kita inginkan pasti banyak rintangan ang harus Saya lewati.
22 Desember 2010 sesudah Saya pulang ujian iLab dikampus H, Saya pergi ke kampus Depok untuk melihat apakah Saya bisa mengikuti ujian susulan atau tidak, Sambil berjaan dengan harap-harap cemas Saya bergegas ke loket Baak, namun pengumuman yang Saya tunggu ternyata belum keluar, Saya sangat berharap jika Saya bisa mengikuti ujian susulan tersebut, karena Saya tidak ingin mengecewakan Orang tua Saya. Inilah yang Saya dapatkan, akibat mengikuti PORPROV  Banten akan tetapi Saya tidak menyesal mengikuti PORPROV Banten, karena Saya terpilih untuk mengikuti seleksi PON dan mengikuti PRA-PON yang akan dilaksanakan  di Riau.
Semoga pilian yang Saya ambil tidak membuatku menyesal di kemudian hari..


Minggu, 21 November 2010

Koperasi Konsumen Jepang

Nama           : DANI HAMDANI
NPM             : 16209229
KELAS         : 2EA08

Koperasi Konsumen Jepang
Di Jepang, koperasi konsumer ini mampu tumbuh 20 persen per tahun. Sejak awal, mereka menyediakan barang-barang yang sehat dan memuaskan konsumen. Motto bisnisnya: Untuk Perdamaian dan Suatu Kehidupan yang Lebih Baik.

Koperasi pertama di Negeri Sakura dilahirkan pada 1897. Tetapi baru pada 1920-an gerakan koperasi-koperasi mulai mengorganisir dengan skala yang lebih besar. Lalu pada 1921 Koperasi Nada dan Koperasi Kobe didirikan di bawah kepemimpinan Toyohiko Kagawa, Bapak Gerakan Koperasi Konsumen. Kedua badan usaha ini bergabung atau amalgamasi menjadi Koperasi Nada Kobe koperasi di tahun 1962. Kemudian berubah nama lagi menjadi Koperasi Kobe pada 1991. Seiring perkembangannya, kedua koperasi menjadi kekuatan yang mengemudikan koperasi di Jepang.

Menurut Kagawa, tujuan pergerakan koperasi di Jepang terutama demi memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat miskin. Caranya, ia menganjurkan tujuh berkoperasi. Pertama, pembagian keuntungan yang saling menguntungkan. Kedua, perekonomian yang manusiawi. Ketiga, pembagian modal. Keempat, pembatasan eksploitasi. Kelima, desentralisasi kekuasaan. Keenam, kenetralan politik. Ketujuh, menekankan segi pendidikan.

Penyebaran koperasi yang ideal, menurut Kagawa adalah menolong orang merancang kebangkitan dirinya. Sayangnya, pemerintahan militer semasa Perang Dunia II di Negeri Para Samurai ini menentang koperasi. Akibatnya, koperasi bubar dan menghilang pada jaman itu.
Setelah Perang Dunia II, sejumlah pergerakan koperasi yang dirusak selama peperangan, memperbaiki diri. Banyak koperasi membuka kegiatan distribusi makanan ransum atau jatah. Sebab, kala itu memang terjadi kelangkaan serius hampir semua barang.

Kemudian pada 1948, pemerintah menerbitkan Undang-Undang Koperasi Konsumen. Perkembangan berikutnya, pada 1951 didirikan Gabungan Koperasi Konsumen Jepang (Japanese Consumers’ Co-operative Union, JCCU), yang merupakan peletak dasar dan pendorong kemajuan koperasi.

Presiden JCCU Isao Takamura menjelaskan, seiring kebangkitan ekonomi Jepang era 1950-an, sejumlah kebijakan mereorganisasi koperasi pun sering didiskusikan. Tema yang mendominasi diskusi, antara lain meliputi aspriasi atau kepentingan ekonomi para anggota. Juga sekitar manajemen bisnis koperasi.

Muncul gagasan agar koperasi mendasarkan pada kelompok kecil yang beranggota 5 sampai 10 orang. Cara ini memungkinkan para anggota bertukar pikiran intensif. Baik melalui aktifitas jual beli bersama, saling menolong dan mempromosikan koperasi mereka.

Di saat yang sama, pada kurun 1960 dan 1970-an, Jepang menikmati pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Bahkan, cenderung tak terkendali. Buktinya, banyak problem yang menyerang konsumen. Misalnya, bahan pengawet dipakai membuat makanan yang diproduksi secara massal dan membahayakan kesehatan orang. Dengan cerdas, koperasi memanfaatkan situasi ini. Koperasi berupaya menyuplai produk alternatif dengan jaminan keselamatan dan makanan yang dapat diandalkan.

Kemudian datang krisis minyak di tahun 1973. Dampaknya, kelangkaan komoditi dan harga barang tiba-tiba meroket. Lagi-lagi di tengah kondisi sulit ini, koperasi memasok barang dengan harga logis kepada anggota. Manfatnya, para anggota semakin mempercayai koperasi. Pada gilirannya jumlah keanggotaan dan pertumbuhan koperasi menjamur luar biasa.

Sayangnya, kemudian muncul tindakan anti koperasi dari segolongan kecil pedagang ritel (minor retailer). Kondisinya, di tahun 1980-an Jepang tengah berada pada pertumbuhan yang menguntungkan. Sebetulnya, para pedagang ritel itu sulit bersaing melawan peritel besar.

Koperasi pun terkena getah. Para pedagang ritel sampai mengusulkan kepada pemerintah untuk mencegah pembukaan toko-toko koperasi. Mereka juga menuntut pemerintah menjalankan Undang-Undang Koperasi Konsumen yang melarang penggunaan koperasi oleh bukan anggota.

Pemerintah menanggapi dengan mengorganisasi satu panitia khusus dan mendiskusikan aktifitas yang tepat untuk koperasi. Keputusannya, koperasi sudah beroperasi sesuai kepentingan konsumen maupun Undang-undang Koperasi Konsumen. Jadi penyebab kesulitan keuangan para pengecer kecil, bukan karena koperasi.

Koperasi mengatasi kesulitan satu demi satu, dan sekarang mempunyai anggota sejulah 14 juta orang. Jumlah koperasi retail local, kurang lebih 9 juta. Artinya, mewakili 20 % dari seluruh tempat tinggal di Jepang. Sementara penjualan tahunan koperasi senilai 52,7 miliar Dolar AS.

Mudah dipahami, perkembangan koperasi di Negeri Matahari Terbit ini makin mengesankan. Lahir sejumlah koperasi, dari Koperasi Kesehatan, Koperasi Asuransi hingga Koperasi Universitas. Para pendiri semua koperasi ini meyakini, mereka mewakili kepentingan ekonomi masyarakat, bertanggung jawab kepada masyarakat dan berupaya melakukan usaha secafra benar. Selain itu, misalnya di koperasi konsumen, kelembagaan koperasi membantu keberadaan dan kesejahteraan bersama pengecer kecil. Tujuannya, merevitalisasi ekonomi lokal dan memberikan kontribusi kepada komunitasnya.

Dari sisi keanggotaan, apa motif utama orang Jepang berkoperasi? Biasanya mereka memang membutuhkan barang-barang yang dibeli. Selain itu, mereka menginginkan aspek keselamatan dan sangat mengutamakan kualitas barang-barang.

Sisi menarik lain, 90 persen anggota koperasi adalah wanita. Sebagian besar merupakan ibu rumah tangga. Mereka membeli produk koperasi, karena ingin memiliki makanan yang sehat untuk anak mereka. Itu sebabnya, koperasi di Jepang selalu berusaha menyediakan makanan yang sehat atau tanpa bahan pengawet. Bahkan selalu meneliti dan mencari Informasi mengenai barang, sebelum mereka menjualnya.

Apalagi produk pertanian yang harus dijaga kesegarannya. Mereka mengirim langsung ke anggota, tanpa melalui pasar. Praktik ini sangat dikenal di Jepang. Produsen dan konsumen bertransaksi secara langsung mengenai makanan yang segar dan sehat. Produksi pertanian yang segar didukung secara kuat oleh anggota koperasi. Ini bisa terjadi, karena produsen dan konsumen bisa berkomunikaksi langsung dan mengetahui persis bagaimana proses produksi makanan. 


Sabtu, 06 November 2010

The General - Cintaku

Nama : Dani Hamdani
NPM   : 16209229
Kelas  : 2EA08

Sebuah lirik lagu dari band Saya,, The General yang berjudul Cintaku. Semoga lagu ini bisa mewakili perasaan kalian semua. Lagu ini menceritakan tentang penyesalan seseorang yang telah mengabaikan kekasihnya, ketika dia sedang menjalin suatu hubungan dengan kekasihnya orang itu acuh dan selalu mengabaikna kekasihnya, sampai pada suatu ketika kekasihnya memuruskan untuk pergi dan orang itu sangat menyesal karena telah menyianyiakan kekasinya itu.

Cintaku

Selalu.. ku merindukanmu..
Bahasa tubuhku, ingin bersama dirimu
Semakin, ku memikirkanmu
Semakin saja ku tak bisa menefikanmu..

Bridge :
Ku sesali dulu,
Ke mengabaikanmu, kini ku sadari..
Ku mencintaimu..

Reff :
Engkaulah cintaku,,
Kuingin dengamu
Melewati setiap waktu
Selalu dengan dirimu
Tetaplah disini
kembali padaku
Maafkan semua salahku yang meninggalkan dirimu..

Ku ingin, bersama dirimu
Ku mencintaimu, engkau melati hiduku
Tanpamu ku hampa, walau ku tlah berasmanya
Ku tak berikan cintaku

Back to Bridge
Back to reff

Andai saja ada
Waktu tuk buktikan



Jenis-jenis Koperasi




Nama : Dani Hamdani



NPM : 16209229



Kelas : 2EA08

Jenis-Jenis Koperasi Berdasarkan Fungsi serta Tingkat dan Luas Daerah

A. Jenis koperasi berdasarkan fungsinya :
1. Koperasi Konsumsi
Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang pasti barang kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibantingkan di tempat lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
2. Koperasi Jasa
Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih renda dari tempat meminjam uang yang lain.
3. Koperasi Produksi
Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut. Sebaiknya anggotanya terdiri atas unit produksi yang sejenis. Semakin banyak jumlah penyediaan barang maupun penjualan barang maka semakin kuat daya tawar terhadap suplier dan pembeli.
B. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
1. Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.
2. Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
a. koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
b. gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
c. induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi

Sumber : Google


JENIS –JENIS DAN BENTUK KOPERASI
Jenis Koperasi (PP 60 Tahun 1959)
a. Koperasi Desa
&nb sp; b. Koperasi Pertanian
c. Koperasi Peternakan
d. Koperasi Perikanan
e. Koperasi Kerajinan/Industri
f. Koperasi Simpan Pinjam
&nb sp; g. Koperasi Konsumsi
Jenis Koperasi menurut Teori Klasik terdapat 3 jenis Koperasi:
a. Koperasi pemakaian
b. Koperasi penghasil atau Koperasi
produksi
c.. c. Koperasi Simpan Pinjam
Ketentuan Penjenisan Koperasi Sesuai &am p;nb sp; Undang – Undang No. 12 /67 tentang Pokok – pokok Perkoperasian (pasal 17)
1. Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu
golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas /kepentingan
ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
2. Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepetingan dan perkembangan Koperasi
Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu Koperasi yang sejenis dan
setingkat.
BENTUK KOPERASI (PP No. 60 / 1959)
a. Koperasi Primer
b. Koperasi Pusat
c. Koperasi Gabungan
d. Koperasi Induk
BENTUK KOPERASI YANG DISESUAIKAN DENGAN WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN(Sesuai PP 60 Tahun 1959)
• Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
• Di tiap Daerah Tingkat II ditumbuhkan Pusat Koperasi
• Di tiap Daerah Tingkat I ditumbuhkan Gabungan Koperasi
• Di Ibu Kota ditumbuhkan Induk Koperasi
KOPERASI PRIMER DAN KOPERASI SEKUNDER
• Koperasi Primer merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari orang – orang.
• Koperasi Sekunder merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya adalah organisasi koperasi .

Minggu, 24 Oktober 2010

Sejarah Koperasi


Nama : Dani Hamdani
NPM : 16209229
Kelas : 2EA08


http://html.scribd.com/iizty4oohfzwsow/images/1-206c5e8945/000.jpg



ARTI LAMBANG/LOGO KOPERASI
1. Rantai melambangkan persahabatan yang kokoh.
2. Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang ditempuh
secara terus menerus.
3. Kapas dan padi berarti menggambarkan kemakmuran rakyat
yang diusahakan oleh koperasi.
4. Timbangan berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar
koperasi.
5. Bintang dalam perisai artinya Pancasila, merupakan
landasan ideal koperasi.
6. Pohon beringin menggambarkan sifat kemasyarakatan dan
kepribadian Indonesia yang kokoh berakar.
7. Koperasi Indonesia menandakan lambang kepribadian
koperasi rakyat Indonesia.
8. Warna merah dan putih menggambarkan sifat nasional
Indonesia





Sejarah Koperasi

Koperasi adalah institusi (lembaga) yang tumbuh atas dasar solidaritas tradisional dan kerjasama antar individu, yang pernah berkembang sejak awal sejarah manusia sampai pada awalRevolusi Industri” di Eropa pada akhir abad 18 dan selama abad 19, sering disebut sebagai Koperasi Historis atau Koperasi Pra-Industri Koperasi Modern didirikan pada akhir abad 18, terutama sebagai jawaban atas masalah-masalah sosial yangt imbul selama tahap awal revolusi Industri
Koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi yang menurut Drs. Muhammad Hatta (Bapak Koperasi Indonesia) adalah lembaga ekonomi yang paling cocok jika diterapkan di Indonesia. Hal ini dikarenakan sifat masyarakat Indonesia yang t inggi kolektifitasannya dan kekeluargaan.Tapi sayangnya lembaga ekonomi ini malah tidak berkembang dengan pesat dinegar a Republik Indonesia ini. Kapitalisme berkembang dengan pesat dan merusak sendi-sendi kepribadian bangsa tanpa berusaha untuk memperbaikinya. Sehingga jurang kesenjangan sosial semakin lebar dan tak teratasilagi.
Koperasi didirikan pertama kali oleh R. Aria Wiriatmadja bertujuan untuk membantu mensejahterakan rakyat, yang pada saat itu sangat memprihatinkan. Namun pada kenyataannya koperasi yang didirikan untuk kesejahteraan rakyat tidak berjalan dengan mulus akibat adanya campur tangan penjajah yang membatasi ruang gerak koperasi di Indonesia. Karena khawatir koperasi dijadikan alat untuk melawan Penjajah.

Sumber :
http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-
8&sourceid=navclient&gfns=1&q=sejarah+perkoperasian+indonesia



  Fungsi dan peran koperasi
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
  • Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
  • Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  • Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
  • Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
  • Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.



Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

Selasa, 19 Oktober 2010

Dilema Hidup

sudah lama sekli saya bermain basket, keinginnan terbesar dalam hidupku adalah menjadi pemain basket.. sering aku mengikuti kompetisi basket baik di daerah maupun antar kampus. kadag kalah kadang menang..
saat ini aku kuliah di sutu perguruan tinggi swasta,, 2 semester aku lewati, dan sekarang aku menginjak semester 3. bulan depan aku sudah uts. dan disitulah masalahnya..

di daerahku sebentar lagi akan diadakan PORPROV, aku teratat sebagai atlit basket yang akan mewakili daerahku bertanding nanti. Akan tetapi aku pun tidak bisa meninggalkan kewajibanku sebagai maasiswa, aku harus mengikuti ujian. Jika dikampus lain mahasiswa yang bertangding mewakili daerahnya akan diberi penghargaan dan dianggap sebagai pahlawan. Tapi bukan dikampusku, tidak alasan untuk meninggalkan ujian, jika tidak ikut ujian maka aku harus mnegulang tahun depan..
dengan gampangnya kampus memberikan peturan tesebut..

aku sangat bingunh hatus memelih antara basket dan kuliah . . .

waktuku tidak banyak lagi, aku harus cepat memutuskan mana yang harus aku pilih antara basket dan kuliah..
aku bertanya kepada Ibuku, lalu beliau menjawab, kamu harus memilih kuliah sebagai prioritasmu..

tapi aku ragu . . .

Ya Allah tolong berikan pilihan terbaikmu.
sampai saat ini aku belum memilih antara Basket dan Kuliahku.

:)